Dampak Positif dan Negatif Kurikulum 2013 terhadap Proses Pembelajaran di SDN 16 Kota Bengkulu


Kurikulum 2013 telah diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia, termasuk di SDN 16 Kota Bengkulu. Dampak positif dan negatif dari kurikulum ini ternyata sangat beragam, terutama dalam proses pembelajaran di sekolah tersebut.

Dampak positif dari Kurikulum 2013 terhadap proses pembelajaran di SDN 16 Kota Bengkulu adalah terciptanya pembelajaran yang lebih interaktif dan kreatif. Menurut Dr. Suyanto, seorang pakar pendidikan, “Kurikulum 2013 mendorong siswa untuk lebih aktif dalam pembelajaran, sehingga proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan dan efektif.”

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada juga dampak negatif dari Kurikulum 2013 ini. Salah satunya adalah beban kerja guru yang semakin meningkat. Menurut Bapak Agus, seorang guru di SDN 16 Kota Bengkulu, “Kurikulum 2013 membutuhkan persiapan yang lebih matang dan waktu yang lebih banyak dalam penyusunan RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran). Hal ini membuat kami sebagai guru harus bekerja lebih keras dan lebih banyak.”

Selain itu, dampak negatif lainnya adalah adanya kesenjangan antara siswa yang mampu dan tidak mampu dalam mengikuti kurikulum ini. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Universitas Bengkulu, “Kurikulum 2013 cenderung memberatkan siswa yang kurang mampu secara akademik, sehingga dikhawatirkan akan menimbulkan kesenjangan dalam prestasi belajar.”

Meskipun demikian, penerapan Kurikulum 2013 di SDN 16 Kota Bengkulu tetap diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih besar daripada dampak negatifnya. Sebagai masyarakat, kita perlu mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia melalui kurikulum yang lebih modern dan relevan dengan tuntutan zaman.

Theme: Overlay by Kaira sdn16kotabengkulu.com
Bengkulu, Indonesia